Di Monkey Mia

Written By Unknown on Minggu, 11 November 2012 | 10.17

Monkey Mia, Australia. Travelpod.com

TEMPO.CO , Jakarta:Akhirnya saya tiba di Denham, sebuah kota di Australia. Angin bergerak saat saya datang bersama Antonia dan Melissa—dua kawan lama yang bermukim di Australia—ke kota yang berjarak sekitar 850 kilometer di sebelah utara Perth itu. Kelelahan kami, yang mendera setelah menempuh perjalanan panjang dengan kendaraan campervan, berakhir sudah.

Kota kecil di tepi pantai itu merupakan "gerbang" dari kawasan warisan dunia di sisi barat laut Benua Kangguru. Sudah empat hari kami menempuh perjalanan "Exploring The Indian Ocean Drive", dengan tujuan utama Monkey Mia. Kami berkelana dengan campervan, yang disewa dari Perth. Kami bebas mengendarai "rumah berjalan" itu untuk menentukan tujuan yang diminati selama 14 hari, dengan biaya sewa sekitar Rp 15 juta.

Siang itu, kami langsung mencari Discovery Centre—yang berlokasi di tepi Samudra Hindia—untuk mencari informasi. Meski kedua kawan pengembara itu lahir dan dibesarkan di Canberra, ternyata mereka baru pertama kali menyambangi Monkey Mia. Antonia dan Melissa, yang rajin mencatat pengalaman traveling mereka, mengakui bahwa perjalanan ke Australia Barat mengendarai campervan baru kali ini mereka lakukan sehingga menggoda hati sekaligus menguji nyali mereka.

Melissa, 53 tahun, dengan gesit mengemudikan "rumah berjalan"—yang menjadi hunian kami selama 2 minggu—menyusuri kota-kota pantai di tepi Samudra Hindia. Adapun Antonia pintar membaca peta, meski tak jarang kami tersesat juga.

Pada pengujung musim panas lalu, Australia Barat masih menyisakan terik matahari. Sengatannya terasa garang ketika kami keluar dari Discovery Centre dengan membawa bekal buku-buku wisata tentang tujuan utama kami: memberi makan lumba-lumba di Monkey Mia.

Monkey Mia (baca: My..ah) adalah nama unik yang punya cerita lama. "Mia" dalam bahasa Aborigin berarti pondok. Pada sekitar 1890, dua kata itu mulai dipopulerkan oleh juragan kulit putih yang berbisnis mutiara di kawasan Semenanjung Kembar, di sisi barat laut pantai Australia Barat. Julukan "Monkey", yang berkonotasi sinis, merupakan sebutan bagi para kuli yang gesit dan handal menyelam untuk mencari mutiara. Nama Monkey Mia akhirnya terus melekat kuat di kawasan resor tersebut hingga hari ini. Wilayah itu pun menjadi salah satu primadona tujuan wisata di Australia Barat.

Baca Lengkap Tulisan Penikmat Perjalanan YATIE ASFAN LUBIS di Koran Minggu 11 November 2012.


Anda sedang membaca artikel tentang

Di Monkey Mia

Dengan url

http://gotravelovers.blogspot.com/2012/11/di-monkey-mia.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Di Monkey Mia

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Di Monkey Mia

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger