Libur Natal, Wisatawan Lereng Merapi Membludak

Written By Unknown on Rabu, 26 Desember 2012 | 10.17

Rabu, 26 Desember 2012 | 03:30 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Saat libur akhir pekan dan Natal 2012, wisatawan yang mengunjungi lereng Merapi jumlahnya luar biasa banyak. Bahkan bisa disebut membludak. Jika di hari biasa sekitar 100 orang, di akhir pekan mencapai 500 orang, dan di libur panjang kali ini lebih dari 1.000 orang berkunjung menikmati lava tour bekas erupsi Merapi 2010.

"Tempat parkir sampai tak mencukupi," kata Ketua Paguyuban Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Selasa, 25 Desember 2012.

Lokasi di lereng Gunung Merapi pascaerupsi 2010 memang masih menjadi salah satu favorit tujuan wisata. Betapa tidak, lokasi yang sebelum erupsi merupakan perkampungan penduduk itu kini menjadi lahan yang dipenuhi material vulkanik.

Kinahreno merupakan lokasi paling favorit dikunjungi wisatawan. Sebab, di dusun itu ada bekas-bekas rumah almarhum juru kunci Merapi, Mbah Maridjan.

Di lokasi itu juga didirikan posko wisata yang menyediakan jasa pemandu wisata, sarana sepeda motor, ojeg wisata, dan mobil jip untuk berkeliling ke lahan-lahan yang tersapu oleh material vulkanik dan awan panas.

Selain Kinahrejo, wisatawan juga bisa menikmati lokasi lainnya seperti dusun Petung, Kopeng, dan yang paling dekat dengan lembah Merapi adalah Kaliadem di Desa Kepuharjo, Cangkringan.

Wisatawan yang datang, menurut dia, mayoritas dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian dari Yogyakarta. Dari luar daerah antara lain dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Selain itu, juga dari luar Jawa bahkan turis mancanegara.

Gunung Merapi terlihat sangat gagah jika tidak tertutup awan. Batu-batu vulkanik yang sangat besar juga menjadi daya tarik tersendiri, Antara lain Batu Alien, Batu Manten, Batu Tumpeng, dan Batu Gajah. Batu-batu besar itu keluar dari perut gunung saat erupsi. Besarnya rata-rata sebesar gajah atau minibus.

"Kebanyakan wisatawan penasaran melihat kondisi lereng Merapi pascaerupsi," kata dia.

Biaya masuk dan parkir kendaraan ke lokasi wisata itu Rp 2.000 untuk sepeda motor. Mobil Rp 5.000 dan untuk bus Rp 10 ribu. Per orang dipungut Rp 3.000 untuk memasuki wilayah lava tour tersebut.

Menurut Bambang Kotir, salah satu pelaku wisata di lereng Merapi para wisatawan banyak yang menyewa trail yang disediakan untuk berkeliling lereng Merapi. Tarif sewanya mulai Rp 50 ribu hingga Rp 250 ribu untuk beberapa jam. Jika wisatawan tidak bisa mengendarai trail, penyedia jasa juga siap mengantar.

"Jumlah motor trail yang ada lebih dari 50 unit siap digunakan," kata dia.

Hasanudin, 30 tahun, salah satu wisatawan asal Bogor Jawa Barat tertarik mengunjungi lereng Merapi karena penasaran. Ia juga tidak pernah naik gunung.

"Sangat menarik untuk melihat sisa-sisa erupsi. Juga banyak marchendais seperti rekaman erupsi Merapi, kaus dan makanan jadah tempenya," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Terpopuler:
Pulau Panjang Jepara Jadi Kawasan Konservasi
Radio Wisata Hadir di Batu
Hotel di Lombok Panen Pelancong
Tahun Baru, Solo Gelar Car Free dan Tari Kolosal
Penginapan di kawasan Wisata Ciater Habis Dipesan


Anda sedang membaca artikel tentang

Libur Natal, Wisatawan Lereng Merapi Membludak

Dengan url

http://gotravelovers.blogspot.com/2012/12/libur-natal-wisatawan-lereng-merapi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Libur Natal, Wisatawan Lereng Merapi Membludak

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Libur Natal, Wisatawan Lereng Merapi Membludak

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger