Belajar Mangrove ke Pulau Pahawang

Written By Unknown on Kamis, 11 Oktober 2012 | 10.17

Warga menunjukan bibit mangrove di Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran Lampung. TEMPO/Nurochman Arrazie

TEMPO.CO , Senja di Dusun Suak Buah, Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran, begitu damai. Hutan mangrove didominasi tanaman jenis burgruera, stalikosa, dan mukronata masih terjaga kelestariannya. Di sela akar tanaman mangrove itu, ikan-ikan kecil dan kepiting asik bermain-main menikmati ombak yang pecah tersisir akar yang menjuntai.

Pulau Pahawang yang berada di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung, itu memang terkenal dengan keindahan hutan mangrove-nya. Padahal, sebelumnya, tepatnya pada 1997, hutan mangrove di pulau yang berada di Teluk Lampung itu nyaris musnah. "Pembabatan hutan begitu massif dan tak terkendali," kata Isnain Hayani, warga Dusun Suak Buah, Pulau Pahawang.

Warga dari dalam dan luar pulau berlomba-lomba untuk mendapatkan batang pohon jenis burgruera, stalikosa, dan mukronata untuk dijadikan bangunan, tiang pancang rumah di tepi pantai hingga membuat bungalow-bungalow di laut. Belum lagi, kata dia, para pengebom ikan dan kapal-kapal trawl merajalela beraksi. "Terumbu karang hancur tak bersisa. Warga yang dulunya gampang mencari ikan di sekitar hutan mangrove harus ke tengah lautan karena ikan tidak ada tempa berteduh dan bertelur," katanya.

Kini, Pulau Pahawang telah berbenah. Masyarakat yang tergabung dalam Badan Pengelola Daerah Penyelamatan Mangrove berjuang menanami dan mencegah pembalakan liar. Mereka juga aktif bekerja sama dengan organisasi pencinta lingkungan seperti Mitra Bentala dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI).

Warga yang rata-rata hanya tamatan sekolah dasar itu lantas belajar seluk beluk mangrove mulai dari mengidentifikasi jenis, lahan, habitat, menanam, memanfaatkan hutan mangrove hingga melakukan pembibitan.  

Usaha mereka yang dirintis sejak 1997 bersama Mitra Bentala sebagai lembaga pendamping kini membuahkan hasil. Hutan mangrove kini lestari menyelimuti pulau seluas 1.040 hektare.

"Sebelumnya hanya tersisa 70-an hektare dari total 200-an hektare hutan bakau. Sementara luas hutan mangrove seluruhnya adalah 1.334 hektare," kata Isnain yang juga ketua Badan Pengelola Daerah Penyelamatan Mangrove itu.

Tidak hanya memulihkan hutan, mereka juga menanamkan pendidikan penyelamatan lingkungan kepada anak-anak. Bersama Mitra Bentala, warga berjuang memasukkan kurikulum mangrove ke ruang kelas. "Mungkin hanya satu-satunya di Indonesia, sekolah dasar di Pulau Pahawang yang mengajarkan seluk beluk mangrove dan dimasukkan ke dalam kurikulum," kata Direktur Mitra Bentala Herza Yulianto.

Kurikulum mangrove itu, membuat anak-anak di Pulau Pahawang begitu mampu berbicara soal mangrove termasuk langkah-langkah pelestarian dengan baik. Mereka, selain belajar di ruang kelas, tidak jarang turun ke hutan mangrove untuk mengenali, menanam bibit dan mencari buah mangrove untuk dibudidayakan. "Ternyata belajar dengan cara seperti itu membuat mereka bergairah. Mereka kini begitu dekat dengan kehidupan 33 jenis vegetasi mangrove di Pulau Pahawang," katanya.

Keindahan hutan mangrove dan alam bawah laut di sekitar Pulau Pahawan yang telah pulih, membuat wisatawan mulai berkunjung. Mereka menikmati embusan angin di sela-sela tanaman mangrove, menacing atau menyelam ke dasar laut untuk menikmati terumbu karang yang sangat indah. Sementara bagi anak-anak sekolah, mereka berkunjung untuk belajar tentang mangrove di pulau yang sudah dihuni empat generasi itu.

Untuk menuju ke Pulau Pahawang, kita harus menuju ke Pelabuhan Ketapang sebelum naik perahu. Lebih baik berkunjung ramai-ramai karena akan lebih murah. Mitra Bentala yang kini membuka jasa pemandu wisata Pulau Pahawang memasang tarif Rp 1.500.000 untuk wisata selama satu hari. "Itu sudah termasuk akomodasi, konsumsi, dan transportasi laut," kata Supriyanto, pengurus Mitra Bentala lainnya.

NUROCHMAN ARRAZIE

Berita lain:
Keunikan Perayaan Golden Week di Cina 
Renovasi Jalur Daki Gunung Gede Selesai Desember
Di Hotel Bintang Tiga Ini Wajib Berbahasa Jawa
Candi Siwa Kembali Dibuka untuk Wisatawan
Festival Tanah Lot Segera Digelar  


Anda sedang membaca artikel tentang

Belajar Mangrove ke Pulau Pahawang

Dengan url

http://gotravelovers.blogspot.com/2012/10/belajar-mangrove-ke-pulau-pahawang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Belajar Mangrove ke Pulau Pahawang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Belajar Mangrove ke Pulau Pahawang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger