Masak Tongseng Massal Jadi Rekor Nasional

Written By Unknown on Sabtu, 27 Oktober 2012 | 10.17

TEMPO/Heru CN

TEMPO.COBantul - Ratusan wajan dan kompor gas berjejer rapi memenuhi setengah kilometer jalan raya di belakang Masjid Najmu Barokah, Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Bantul seusai Shalat Ied Jumat 26 Oktober 2012. Jalan raya yang membelah dusun Bawuran I dan Bawuran II itu disulap oleh ribuan warga menjadi dapur umum untuk mengolah daging dari 100 ekor kambing dan seekor sapi kurban yang baru saja disembelih.

Masak tongseng massal ini melibatkan semua warga dari dua kampung yang terletak tak jauh dari sentra warung sate klatak yang terkenal enak  tersebut. Mereka berjibaku menyelesaikan proyek kilat, mengubah daging 100 ekor kambing kurban menjadi tongseng nikmat hanya dalam waktu tak kurang dari lima jam.

Mereka mulai bekerja seusai Sholat Ied. Tak kurang dari 361 wajan berisi tongseng kambing sudah mulai disiapkan sejam sebelum masuk sholat Jumat. Proses penyembelihan kambing dan pemotongan daging pun berlangsung kilat. Warga laki-laki dari 12 Rukun Tetangga di sana  hanya perlu waktu satu jam untuk merajang semua kambing kurban menjadi potongan daging kecil siap masak. "Panitia juga baru merencanakan acara ini lima hari lalu," kata Suripto, warga kampung Bawuran yang menjadi koordinator acara itu, sambil mengusap keringatnya.

Pada jam 11 siang, jalan raya yang terletak satu kilometer dari kantor Desa Bawuran tersebut sudah penuh kepul asap beraroma pekat daging kambing. Puluhan meja berisi hidangan nasi dan tongseng sudah tersiap rapi. Tak lupa, warga menyiapkan banyak semangka untuk santapan pelengkap. "Buat penawar efek makan daging," ujar Suripto.

Tempo sempat mencicipi hasil masakan dapur umum daging kurban ini. Karena jumlah piring terbatas, sebagian pengunjung menikmati tongseng dengan wadah daun pisang. Di bawah terik panas matahari, tongseng hasil masak massal selama tiga jam itu pun tetap terasa maknyus.

Menurut Suripto, untuk kegiatan ini, warga Bawuran hanya menyediakan tenaga dan alat masak. Hewan kurban yang mereka sembelih merupakan sumbangan yang disalurkan oleh Dompet Dhuafa. Setiap RT, kata dia, mengerahkan semua warganya untuk menuntaskan pekerjaan dalam rangka  memecahkan rekor MURI tersebut.Pesta tongseng macam ini baru pertama kali diadakan di kampung itu.

Khusus tim masak, setiap RT mengerahkan koki terbaiknya. Setiap tim inti terdiri dari  26 ibu rumah tangga. Untuk bumbu, setiap kelompok masak dari masing-masing RT hanya butuh Rp 60 ribu.

Aryani Siregar, Deputi Manager Museum Rekor Indonesia (MURI) memastikan pesta masak ini berhasil memecahkan rekor untuk masak tongseng massal dengan peserta dan jumlah kuali atau wajan terbanyak. Ada 2.500 peserta dan 361 kuali di acara masak tongseng massal itu.

Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ismail Said, yang ikut menghadiri kegiatan ini mengatakan 100 kambing yang disembelih warga Bawuran melengkapi 17.000 hewan kurban yang berhasil disalurkan oleh lembaganya pada hari pertama Idul Adha. "Target kami ada 30.000 hewan kurban yang tersalur sampai Senin depan," ujar dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita Terpopuler:
Keponakan Miranda Goeltom Gedor Penjara KPK  
Cicak vs Buaya Memanas Lagi, Kini Polri Gugat KPK 
Dirut RNI siap Ungkap Anggota DPR Peminta Upeti
Dua Hakim Agung Berseteru, Ada Pengusaha Terlibat? 
Berapa Jokowi Kurban? Riya, Tak Perlu Disebut


Anda sedang membaca artikel tentang

Masak Tongseng Massal Jadi Rekor Nasional

Dengan url

http://gotravelovers.blogspot.com/2012/10/masak-tongseng-massal-jadi-rekor.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Masak Tongseng Massal Jadi Rekor Nasional

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Masak Tongseng Massal Jadi Rekor Nasional

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger