Solo Adakan Festival Teh Internasional

Written By Unknown on Rabu, 10 Oktober 2012 | 10.17

Sejumlah buruh petik melakukan aktifitas pagi memetik dauh teh di perkebunan teh Tambi Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (21/1). Produk teh dengan jenis Tri 2025 tersebut diekspor ke Eropa. Tempo/ Budi Purwanto

TEMPO.CO, Surakarta--Surakarta akan menjadi tuan rumah festival teh internasional pada 12-15 Oktober 2012. Dalam festival teh yang baru pertama kali diselenggarakan itu, ada beberapa kegiatan seperti bazar teh, expo, workshop, dan ritual membuat teh.

Ketua penyelenggara festival Arys Buntoro mengatakan festival teh internasional berangkat dari keprihatinan terhadap komoditas teh saat ini. "Ada penurunan kualitas maupun kuantitas," katanya, Selasa, 9 Oktober 2012.

Mengutip data dari Lembaga Penelitian Teh dan Kina, dia mengatakan luas lahan teh pada 2006 seluas 139 ribu hektare, sedangkan pada 2010 menyusut menjadi 129 ribu hektare. Kemudian volume ekspor teh di 2006 tercatat 95,339 ton dan di 2010 turun menjadi 87,101 ton. "Teh belum dianggap komoditas yang menguntungkan. Sehingga banyak petani teh yang menjual lahannya, untuk dikonversi menjadi lahan karet dan kelapa sawit," ujarnya.

Dia berharap festival teh akan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap teh. Menurutnya jika dikelola dengan baik, teh bisa menjadi komoditas yang menguntungkan. "Di Jepang ada produk teh yang harus diseduh dengan air yang sangat dingin. Ada pula produk berupa bubuk," katanya.

Festival teh dimulai dengan lomba kuliner kreasi teh yang digelar 11 Oktober di pabrik teh Gunung Subur di Karanganyar. Kemudian penyelenggaraan expo pada 12-14 Oktober di Balai Kota Surakarta yang diikuti 50 perusahaan. Expo menghadirkan berbagai produk teh dan peralatan membuat teh.

Kemudian pada 13-14 Oktober diadakan workshop tentang teh yang diikuti peserta dari berbagai negara. Pembicara yang hadir seperti Soren M. Chr Bisgaard dari Jepang, Ip Wing-Chi dari Hong Kong, dan Rajah Banajarjee dari India.

"Materi yang disampaikan seperti budaya teh, manfaat teh, cara membuat teh, cara mengolah teh pasca panen, dan cara mengelola kebun teh," ujarnya. Bazar teh diselenggarakan di kawasan Ngarsopuro pada 12-13 Oktober. Di sepanjang Jalan Pangeran Diponegoro berjajar 1.000 pedagang teh tradisional yang menawarkan berbagai ragam rasa teh.

Sekretaris Dewan Teh Indonesia Harry Hendrarto mengatakan puncak acara pada 15 Oktober di Candi Cetho Karanganyar. Pakar teh dari Jepang, Soren akan mengadakan ritual membuat teh dengan budaya Jepang. Tujuannya untuk mohon kepada Tuhan agar semua pihak yang terlibat dalam bisnis teh diberi kemakmuran.

"Kami juga mengadakan business gathering pada 13 Oktober. Kami mengundang 200 mahasiswa dan siswa sekolah menengah kejuruan jurusan tata boga, untuk belajar bagaimana cara memulai bisnis teh," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO


Anda sedang membaca artikel tentang

Solo Adakan Festival Teh Internasional

Dengan url

http://gotravelovers.blogspot.com/2012/10/solo-adakan-festival-teh-internasional.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Solo Adakan Festival Teh Internasional

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Solo Adakan Festival Teh Internasional

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger