Surakarta Susun Agenda Seni dan Budaya

Written By Unknown on Selasa, 30 Oktober 2012 | 10.17

Sungai Bengawan Solo meluap di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Januari 2008. TEMPO/Rohman Taufiq

TEMPO.CO , Surakarta: Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kota Surakarta saat ini tengah menyusun Calendar of Event yang berisi agenda seni budaya selama 2013. Selama beberapa tahun terakhir, mereka mencetak dan menyebarkan kalender itu setiap awal tahun.

Selama 2012, ini tercatat terdapat 43 kegiatan seni budaya yang masuk dalam kalender tersebut. Sedangkan untuk tahun depan jumlah agenda kegiatan seni diperkirakan bakal menyusut cukup drastis.

Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kota Surakarta, Budi Sartono, menyebutkan bahwa keberadaan kalender itu sangat penting. "Kalender ini menjadi rujukan bagi wisatawan yang akan datang ke Solo," kata dia.

Kalender tersebut berisi agenda kegiatan seni budaya, lengkap dengan tanggal pelaksanaan. Dia berharap, wisatawan bisa menyusun jadwal kunjungan ke Solo sejak awal tahun. "Penyelenggara kegiatan juga jadi tertantang untuk membuat perencanaan dengan lebih matang," kata Budi.

Hanya saja, selama tahun ini, beberapa agenda budaya yang dilaksanakan ternyata meleset dari jadwal yang sudah diterbitkan. "Pelaksanaannya mundur dari jadwal," katanya. Bahkan, beberapa diantaranya batal dilaksanakan. Hal itu membuat banyak wisatawan dan pengusaha pariwisata yang protes.

Budi menambahkan terpaksa akan memangkas jumlah agenda budaya yang akan dimasukkan ke dalam Calendar of Event tahun depan. "Kami hanya akan memasukkan kegiatan yang panitianya memiliki komitmen tinggi," katanya. Dia memperkirakan, hanya akan ada sekitar 27 agenda budaya yang masuk dalam kalender itu.

Menurut dia, kebanyakan kagiatan yang mundur atau gagal dilaksanakan kebanyakan adalah agenda yang diselenggarakan oleh pihak luar. "Mereka mengusulkan agar kegiatannya itu masuk dalam Calendar of Event," ujar dia. Kejadian itu membuat mereka harus menyeleksi ketat usulan-usulan yang masuk.

Salah satu agenda seni budaya yang gagal terselenggara adalah Solo International Ethnic Music. Selain itu, ada pula kegiatan Kreasi Anak Solo yang ternyata juga batal diselenggaran. "Tingkat kepercayaan wisatawan terhadap Calendar of Event bisa turun," katanya.

Salah satu anggota Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Surakarta, Bambang Ari Wibowo, sepakat dengan langkah tersebut. "Namun, kami memiliki sudut pandang yang berbeda," kata Bambang.

Menurut dia pemerintah memang harus lebih fokus melakukan perbaikan tempat wisata daripada sibuk menggelar atraksi budaya. Banyak tempat yang potensial menjadi destinasi wisata, tapi belum tergarap. Penggarapan tempat wisata itu  lebih penting lantaran bisa dikunjungi oleh wisatawan kapan saja.

Bambang mencontohkan, nama Bengawan Solo ternyata sangat terkenal di sejumlah negara, seperti Malaysia, Singapura, dan Jepang. Turis dari negara-negara itu banyak yang bertanya saat berkunjung ke Solo. Sayang, tidak ada satu tempat pun di tepi Bengawan Solo yang dianggap pantas untuk dipamerkan kepada wisatawan.

AHMAD RAFIQ

Terpopuler:
Borobudur Tempat Pertemuan Penulis Cerita Silat
5 Hal Unik di Pasar Geliting Maumere
6 Tempat Menarik di Maumere
Serayu Jadi Tujuan Favorit Burung Migran dari Cina 
Berkisah Tentang Flores Lewat Foto  


Anda sedang membaca artikel tentang

Surakarta Susun Agenda Seni dan Budaya

Dengan url

http://gotravelovers.blogspot.com/2012/10/surakarta-susun-agenda-seni-dan-budaya.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Surakarta Susun Agenda Seni dan Budaya

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Surakarta Susun Agenda Seni dan Budaya

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger