Hidangan Berani Bumbu

Written By Unknown on Minggu, 02 Desember 2012 | 10.17

TEMPO/Santirta M

TEMPO.CO , Jakarta: Pengalaman seperti ini jarang sekali bisa terjadi di dalam mal. Makan di restoran Indonesia dengan bumbu yang tidak nanggung. Plus mendapat suasana yang nyaman dan harga yang terjangkau. Lokasi restoran bernama Remboelan itu berada di lantai lantai empat Plaza Senayan, Jakarta Pusat. Tapi untuk masuk ke dalamnya perlu menaiki sekitar 30 anak tangga dari lantai tiga. Jangan khawatir untuk yang memiliki keterbatasan fisik, para pelayan dengan senang hati akan membantu tamu.

Dari anak tangga terlihat bentuk area restoran melingkar. Di tepinya terdapat ornamen pembatas kayu berbentuk kotak-kotak. Remboelan memang mengambil konsep interior seperti stupa Candi Borobudur yang berlubang-lubang. Dari anak tangga terakhir, tamu boleh memilih ke kiri yang bagian merokok atau ke kanan.

Pada Rabu siang, 28 November 2012, semua kursi tampak ramai oleh para pekerja kantoran. Hiruk-pikuk pelayan berseliweran berjalan di area makan yang tidak terlalu lebar. Saat membuka menu, pilihan menunya sangat banyak. Semua menggoda untuk dicoba. Dari menu pembuka ada rujak penganten, lumpia semarang, dan bitter balen.

Menu utamanya lebih beragam lagi. Sate, nasi berkat dengan konsep mini rijsttafel, mie, lontong cap go meh, nasi goreng, dan nasi begana. Kalau ingin makan tengah, bisa mencoba asem-asem iga, pindang bandeng, tahu telor, tahu campur, dan tempe penyet. Ada juga menu rahasia yang tidak ada dalam menu. "Ayam kodok," kata Puput, salah seorang pelayan. "Harganya Rp 288 ribu."

Mahal dibanding harga-harga makanan yang tercantum di menu. Tapi ketika menengok sekitar, memang hampir setiap meja memesan ayam ini. Bentuknya seperti potongan bebek peking yang kulitnya kering dan kecoklatan. Cara memasak ayam kodok mirip seperti ayam kalkun ala acara Thanksgiving di Amerika Serikat. Ayam utuh yang organ dalamnya dibuang dan diberi isian daging giling sapi atau ayam.

Belum sempat melihat menu penutup, Puput memberikan buku menu makanan terbaru. Mata saya langsung tertuju pada nasi bakar roa dengan tanda bintang, cabe, dan "back by popular demand" di sampingnya. Harganya Rp 38 ribu. Sebagai pembuka, saya coba yang porsi kecil untuk satu orang, yaitu salad mangga muda seharga Rp 28 ribu.

Puput juga merekomendasikan dendeng balado ala warung Padang dan sayur urap. Tidak sampai 15 menit semua menu itu sampai di meja saya. Semua rasanya enak. Bumbunya terasa tidak instan dan pedasnya tidak nanggung. Sangat terasa semua dimasak dengan serius. Cukup aneh untuk ukuran restoran di mal yang biasanya menurunkan rasa pedas dan kompleksitas bumbu. Semua bisa terjadi berkat kehandalan racikan bumbu Endang Ekaningtyas.

Endang yang memiliki Restoran Bu Endang di Cipete, Jakarta Selatan sudah terlebih dulu terkenal dalam meracik bumbu tradisional. Masakan mangut iwak pe, gulai ikan par pedas ala Pantura, menjadi menu favorit di sana. Di Remboelan Bu Endang menjadi orang yang memastikan bumbu setiap masakan termasak sempurna dengan rasa yang original.

Pantas saja kalau di depan restoran terdapat tulisan "Indonesian soul food". Semua rasa seperti membawa nostalgia makanan rumahan. Misalnya, ketika makan salad mangga mudanya. Potongan bawang merah, cabe merah, dan kacangnya membuat rasa asam dan pedas yang seimbang. Di antara bumbu tersebut terdapat ikan asin yang membuat gurih.

Kemudian dendeng balado yang teksturnya kasar tapi sangat tipis. Tidak alot. Cabe merahnya benar-benar membuat kepala terasa panas. Nasi bakar ikan roanya juga pedas. Tapi bumbu seperti kemangi dan daun bawang membuat aromanya sangat menggoda untuk terus dimakan. Apalagi ikan roanya empuk dan gurih. Hanya saja sayur urapnya seperti kurang parutan kelapa.

Semua itu cukup membuat kenyang. Tapi pilihan menu penutup membuat perut kembali merasa lapar. Ada es lobi-lobi, es putri sirsak, es cendol, pisang goreng, colenak, bubur ketan hitam dan rondo royal. Yang membuat mata tertarik juga adalah foto cara penyajian kopinya. Tamu bisa meminta cangkir berisi kopi dibalik sehingga meminumnya dari cangkir. Sangat khas minum kopi ala orang Indonesia.

Baru saja mau memilih, seorang pelayan datang menawarkan jajanan pasar berisi lupis dan gemblong yang dibawa dalam nampan besar. Kue lupis yang berbentuk segitiga berwarna hijau itu sudah lama tidak saya makan. Satu porsi seharga Rp 15 ribu mendapat dua buah lupis. Teksturnya kenyal dan rasa manisnya pas. Gemblongnya pun dalamnya kenyal tapi bagian kulitnya sangat krenyes. Setelah makan yang pedas dan asam tadi semuanya jadi seimbang dengan kemanisan dua kue tersebut.

SORTA TOBING

Terpopuler:
Sarjana Kelautan Bersihkan Laut Bunaken 
Lambaian Maumere
Pelaku Wisata Desak Kereta Jaladara Dijalankan Lagi
7 Cara Meraup Uang Kala Liburan 
Mendorong Anak Lestarikan Permainan Tradisional
Jus Pare, Jajanan Jalanan Taipei


Anda sedang membaca artikel tentang

Hidangan Berani Bumbu

Dengan url

http://gotravelovers.blogspot.com/2012/12/hidangan-berani-bumbu.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Hidangan Berani Bumbu

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Hidangan Berani Bumbu

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger